Rumahku
Di tanah lapas berlantai rumput kering meranggas..
dan hijauan
pandan memagari, layu dan terkapar lesu
lantaran kemarau telah menyambanginya...
rumahku berdiri sahaja, dalam asuhan Dewi Bulan
rumahku berdinding kayu lapuk, beratap rumbai ilalang...
tak ada serapah dan pekikan kelu,
agar tak terbawa pergulirsn musim...
rumahkupun berlantai cumbu rayu...
aku selalu menghabiskan sajian singkong rebus
bersama kasihku dengan adonan gula merah...
bila datang hari hari jalang, yang menghimpit
tulang iga...
rumahku tak kering dari tegur sapa..
tak ada sajian sarapan pagi yang hambar...
lantaran rumahku berornamen negeri Indrakila
tempat para dewa menyemai santun dan budi bahasa...
aku dan kasihku, tak berkeluh memanen padi,
palawija dan sayuran.
aku tawarkan lobak, istriku menyibak rambut
wewangi...
aku berikan jagung bakar, kasihku binal
mencumbuku...
aku mengeringkan padi, kasihku dalam desah penuh
hasrat
aku merapikan pematang...
kasihku memunguti warna warni bunga di halaman..
aku dalam selaksa rengkuhan lengan kasihku
malam aku berdua membaca bintang di langit
siang mengatur nafas dalam cumbu daun palem...
aku dan kasihku dalam sketsa roman
asmara......(Semarang, 1 Oktokber 2012}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar