Senyum...
mengapa jalan ini masih panjang...?
namun aku dan kau...
tetap dalam senyum "Sang Awang Awang Kumitir..."
kau tanam daun pandan..
aku rapikan pagar dari tumbuhan melati..
namun aku dan kau...
tetap dalam senyum "Sang Awang Awang Kumitir..."
kau tanam daun pandan..
aku rapikan pagar dari tumbuhan melati..
hingga seberkas galau, kau tepis
dengan lantang desir angin pagi..
tak ada galau dan pilu..
ragupun, mengerling mata...
berlalu tanpa senyum bidadari
Kau dandani bilik bambu...
tempat kita menguntai tembang hidup..
dengan kain ornamen Dewi A'mour...
agar pusaran bumi, membawa kita
pada cakrawala terselip di Kodrat Illahi...
kau yang memiliki pagi ini,
akupun menyeruak dalam angin gunung yang sejuk
asa dan harap...selalu milik pagi ini
28 September 2012
dengan lantang desir angin pagi..
tak ada galau dan pilu..
ragupun, mengerling mata...
berlalu tanpa senyum bidadari
Kau dandani bilik bambu...
tempat kita menguntai tembang hidup..
dengan kain ornamen Dewi A'mour...
agar pusaran bumi, membawa kita
pada cakrawala terselip di Kodrat Illahi...
kau yang memiliki pagi ini,
akupun menyeruak dalam angin gunung yang sejuk
asa dan harap...selalu milik pagi ini
28 September 2012
Moncer
Atiku..Moncer Kotaku
Moncer, atiku...
kaya cemlorote lampu Alun Alun,
sing dadi "cumbu rayuku" esih tresna
karo pangeling-eling Kota sing kaya prawan Landa...
aku wis pirang ewu atiku...
kaya cemlorote lampu Alun Alun,
sing dadi "cumbu rayuku" esih tresna
karo pangeling-eling Kota sing kaya prawan Landa...
aku wis pirang ewu atiku...
pada teembangan nang pinngire
Kali Ketiwon...
ngentene srengenge gawe padang
aku karo sampeyan..duh pramestri
pada gageyan golek penguripan
atiku atimu...nang kene...PUISI TEGALAN...28 SEPT 2012
Kali Ketiwon...
ngentene srengenge gawe padang
aku karo sampeyan..duh pramestri
pada gageyan golek penguripan
atiku atimu...nang kene...PUISI TEGALAN...28 SEPT 2012
Pagi
pagi aku
datang lagi...
daun beluntas di pekarangan....
mulai berjemur sinar matahari...
aku, dalam rona dada berisi cinta...
menjenguk semua alam,
daun beluntas di pekarangan....
mulai berjemur sinar matahari...
aku, dalam rona dada berisi cinta...
menjenguk semua alam,
gemerisik
daun ilalang, rumpun bambu,
lengang pematang sawah masih iri
dengan diriku...
selamat pagi,
biarkan alam bersua parau, garang dan menikam
asal kita masih kokoh bahu dan kaki kita,
tak ada ragu tertutup kabut pilu...
kita songsong segala hasrat
seperti Raden Arjuna mencari bilah hidup
cinta dengan Dewi Dersonolo...
aku dalam ceria..
lengang pematang sawah masih iri
dengan diriku...
selamat pagi,
biarkan alam bersua parau, garang dan menikam
asal kita masih kokoh bahu dan kaki kita,
tak ada ragu tertutup kabut pilu...
kita songsong segala hasrat
seperti Raden Arjuna mencari bilah hidup
cinta dengan Dewi Dersonolo...
aku dalam ceria..
.TEGAL, 28 Septa 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar