Rabu, 21 November 2012

Saksi Jaman



Aku menjadi saksi sang jaman,

Dalam tikaman sang waktu aku menyusun daun pandan

Kala matahari bersorot ceria, atau

rembulan yang mengusung sendu

aku tetap pada birama yang bercorak biru

 

Aku tak pernah menarik surut benang kodrat

Biar apa saja ku terjang

Meski bukit yang hanya mampu kupandang

Lebih berwajah Raksasa berkuku tajam

Akupun telah tersobek dada dalam luka nyeri

 

Jangan kau menundukan wajah, kasihku....

 Tataplah semua pagar warna warni dalam Bougenvil

Yang kita dirikan dengan rumbai ilalang

Mataharipun menghardiku

Batas langit menelanjangi aku.

Hingga tak ada sepotong katapun aku lemparkan

 

Biar saja aku tak berdaya

Dikerumuni prosa belukar berwajah bisu

Menuai hidup dengan setengah baju bertelanjang dada

Aku sampaikan pilu dalam tatap sendu

Mereka terdiam,

 

Malam selimutiah aku

Dalam wajah sejuk  (Semarang, 20 Desember 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar